Warga Miskin Di India Mengeluh Sistem Lockdown Karena Tak Mendapat Bantuan Dari Pemerintah



Satu per satu pemerintah negara mulai menerapkan sistem lockdown guna memutus ‘rantai’ penyebaran virus Corona yang tengah menghantui negara pimpinannya. Terbaru, pemerintah India.

Namun putusan tersebut disambut riuh oleh penduduknya, terutama mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. Mereka cemas dan takut, jika putusan pemerintah yang justru bertanggungjawab atas kematian mereka, bukan wabah mematikan tersebut.

Bagaimana tidak, dengan adanya sistem lockdown, hal itu membuat warga miskin kehilangan mata pencaharian dan sumber pemasukan. Sementara, di tengah lockdown, mereka terus membutuhkan kebutuhan pokok.

Agen Domino


Curahan hati memilukan pun datang dari salah seorang warga miskin di Distrik Banda di Negara Bagian Uttar Pradesh, Ramesh Kumar.

“Saya mendapat 600 rupee (sekitar Rp 127.000) setiap hari dan saya harus memberi makan lima orang. Kami akan kehabisan makanan dalam beberapa hari. Saya tahu risiko virus corona, tapi saya tidak bisa melihat anak saya kelaparan,” ujar dia, dilansir newsdetik.com.

Keluhan senada juga datang dari Kishan Lal, seorang tukang becak di Kota Allahabad.

“Saya harus mendapatkan uang agar keluarga saya bisa makan. Saya mendengar pemerintah akan memberi kami uang walau saya tidak tahu kapan dan bagaimana caranya,” tuturnya.

Agen Poker


Keluhan warga miskin ini telah mendorong Akhilesh Yadav, mantan gubernur Uttar Pradesh untuk mewakili mereka, menyampaikan suara hati ini kepada pemimpin negara.

“Semua pemerintah perlu beraksi secepat mungkin karena situasinya berubah setiap hari. Kita perlu mengaktifkan dapur-dapur umum dan mengantarkan makanan ke orang-orang yang memerlukannya. Kita perlu membagikan uang tunai atau beras dan gandum, terlepas dari siapa berasal dari negara bagian mana,” pungkasnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Warga Miskin Di India Mengeluh Sistem Lockdown Karena Tak Mendapat Bantuan Dari Pemerintah"

Posting Komentar