Pamit Bertapa Selama 40 Hari, Pria di Tulungagung Ditemukan Tewas Mengenaskan




Sapariyanto alias Bero diduga tewas akibat terjatuh dari puncak sisi sisi utara Gunung Budheg. Dugaan itu ini berdasar kondisi tulang pertapa asal Dusun Blimbing, Desa Ngranti, Boyolangu, Tulungagung itu saat ditemukan.

Agen Domino - Dari informasi Agen Domino, ada sejumlah tulang korban yang patah, seperti tulang ekor, paha kanan, tulang panggul, tulang iga, dan tulang lengan bawah. Seorang warga, Sukamdi mengatakan puncak sisi utara mempunyai pemandangan sangat indah.

Namun, puncak ini sangat berbahaya. Puncak ini berbatasan dengan tebing yang berdiri tegak lurus. Selain itu, anginnya cukup kencang. Kambing milik warga yang dilepas bebas sering mencapai puncak ini. Puncak yang berada di Dusun Kendit, Tanggung, Campurdarat ini mempunyai ketinggian sekitar 100 meter dari tebing di bawahnya.



Jika diukur dari dasar, ketinggian puncak mencapai ratusan meter. Namun, tebingnya berdiri tegak. Untuk mencapai lokasi ini bisa melalui  Goa Tritis yang ada di sebelah barat. Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Mustijat Priyambodo mengatakan sulit memastikan penyebab kematian Bero.

Agen Domino - Bero pamit bertapa di Gunung Budheg pada 1 Desember 2017. Bero naik gunung yang menjadi obyek wisata ini dari sisi barat yang merupakan jalur pendakian utama. Dia sempat berpesan agar tidak dicari sebelum 40 hari.

Namun, pencari rumput menemukan tubuhnya dalam kondisi tinggal tulang belulang pada pada RABU (3/1/2018) pagi. Sampai saat ini kepala korban belum ditemukan.

Baca : Seram, Wanita di Kupang Ini Mengaku Temukan Tuyul Lalu Disimpan Dalam Botol

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pamit Bertapa Selama 40 Hari, Pria di Tulungagung Ditemukan Tewas Mengenaskan"

Posting Komentar