Sadis!! Anak Minta Ayam Goreng Wanita Ini Malah Bacok Anaknya Sampai Tewas

Semua orang memang memiliki batas kesabaran untuk menghadapi hal yang dianggap tidak pantas. Namun apabila orang yang tak mampu menahan amarah maka apapun nekat mereka lakukan demi membalas rasa amarah yang mereka pendam.

Kasus pembunuhan tragis AGEN POKER dialami seorang bocah malang bernama Dilla (7) yang tewas dibacok tangan ibu kandung nya sendiri hanya karena meminta makan ayam goreng. Kejadian tersebut terjadi di Sumater Selatan dimana pelaku yang merupakan ibu kandung korban bernama Jumira (36) tak tahan mendengar rengekan korban hingga nekat membacok korban yang sedang makan.

Kronologi nya berawal saat Dilla pulang kerumah selepas bermain dengan teman-teman nya. Korban pun meminta makan kepada ibu nya dan ibu nya mengambilkan sepiring nasi dengan tahu goreng dan tumis kangkung.

NUSANTARAPOKER.COM AGEN POKER ONLINE TERPERCAYA INDONESIA DENGAN UANG ASLI

Dilla yang tak suka dengan lauk yang dimasak ibu nya hari itu menghentak-hentakan kaki nya kelantai sambil merengek minta makan ayam goreng. Mendengar keluhan anak nya tersebut membuat Jumira naik pitam hingga mengancam membunuh korban. Tampak nya ancaman Jumira tidak main-main hingga dia pun kebelakang mengambil sebuah parang AGEN POKER.

Sambil marah Jumira tega membacok kepala dan perut korban sebanyak 4 kali hingga akhir nya terjatuh dan meninggal seketika. Warga yang mendengar suara ributan itu pun langsung melaporkan peristiwa naas itu ke Polsek Gunung Megang. Hingga akhir nya polisi pun tiba di TKP dan menahan pelaku juga barang bukti sebuah parang berlumuran darah.

Kepada petugas Jumira mengaku jika sejak dulu korban tidak bisa menerima kondisi keluarga nya yang miskin dan ingin menikmati makanan yang lezat. Sementara itu kehidupan keluarga Jumira didalam garis kemiskinan sehingga tidak bisa memberikan makanan yang enak untuk anak nya. Tidak hanya itu Jumira juga menambahkan jika korban AGEN POKER sering menghentakan kaki nya kelantai hingga akhir nya dia pun kehilangan kesabaran.