Astaga Hanya Karena Hutang 3 Biskuit Belum Dibayar Pasangan Suami Istri Tewas Dibunuh Pemilik Toko

Memiliki hutang memang sangat berat untuk melunasi nya terlebih jika keadaan tidak mendukung. Namun apabila seorang memiliki hutang ada baik nya langsung membayar kepada pihak tertentu. Walau terlambat membayar namun orang yang dihutangi AGEN POKER seharus nya bisa memaklumi dan tidak sepatut nya menuntut banyak apalagi sampai mencelakakan orang yang menghutang.

Hanya karena belum bisa membayar hutang yang tak seberapa sepasang suami istri asal India harus meregang nyawa lantaran belum bisa membayar hutang sebesar 15 rupee atau setara 3 ribu rupiah. Sepasang kekasih tersebut berasal dari komunitas Dalit yang merupakan kasta terendah bagi kasta Hindu di India.

Peristiwa tragis itu terjadi di Uttar Pradesh, India dimana pasangan Bharat dan istri nya Marnta dibunuh oleh pemilik toko lantaran belum membayar hutang tiga buah biskuit untuk ketiga anak mereka. Pemilik toko yang berasal dari kasta tinggi itu bernama Ashok Mishra.

Kronologi nya terjadi saat pasangan suami istri tersebut sedang berangkat ketempat kerja mereka sebagai buruh harian AGEN POKER. Tiba-tiba saja Ashok mencegat mereka ditengah jalan dan menagih hutang biskuit senilai 3 ribu yang dibeli beberapa hari lalu untuk anak mereka.

NUSANTARAPOKER.COM AGEN POKER ONLINE TERPERCAYA INDONESIA DENGAN UANG ASLI

Bharat pun meminta Ashok untuk bersabar dan akan membauar hutang mereka jika mereka sudah menerima upah harian mereka. Namun tampak nya Ashok yang terus bersabar menunggu berhari-hari itu pun mulai kesal dan mulai masuk kerumah nya yang tak jauh dari posisi pasangan suami istri itu berdiri.

Rupa nya Ashok keluar dan mengambil kapak hingga membacok Bharat berkali-kali. Melihat suami nya tak berdaya Marnta berusaha menolong suami nya namun naas Marnta justru juga ikut menjadi serangan brutal Ashok.

Pasangan suami istri malang itu pun akhir nya tewas sementara pihak kepolisian berhasil mengamankan pelaku Ashok beserta barang bukti AGEN POKER dan juga saksi yang melihat nya. Korban pun akhir dibawa kerumah sakit untuk diotopsi sementara pelaku harus mempertanggung jawabkan perbuatan nya hanya karena hutang tak seberapa.