Kejadian ‘salah tangkap’ yang berujung penyiksaan kini kembali terjadi. Adalah Salman, pemuda 21 tahun yang menjadi korban salah tangkap polisi atas kasus dugaan pencurian ponsel dan pembusuran.
Mengutip Serambinews.com, berdasarkan keterangan ibu korban, Asma (57), peristiwa penangkapan itu terjadi pada tanggal 13 Oktober 2019 lalu, saat korban keluar malam untuk membeli nasi uduk, dengan mengendarai sepeda motor. Pemuda yang berprofesi sebagai tukang sapu di pasar Kalimbu, Kecamatan Bontoala, Makassar ini kemudian tiba-tiba diserempet mobil Avanza hitam.
Setelahnya, keluar empat orang pria yang mengaku polisi dan kemudian menarik paksa korban masuk ke dalam mobil.
“Untung ada adik teriak, Asma, anakmu diambil. Keluarkan sudah tidak ada. Yang ambil mobil Avanza hitam ada empat orang di atas (mobil),” cerita Asma.
Agen Domino
Korban baru dipulangkan setelah empat hari ditangkap. Dan di sinilah, hati Asma dibuat hancur berkeping-keping, melihat kondisi anaknya.
Dimana putranya dalam keadaan lemah tak berdaya, bengkak pada bagian dada, dan yang terparah kemaluannya alami pendarahan dan luka dalam.
“Pendarahan terus ki (kemaluannya) kasihan, katanya diestrum itunya (kemaluannya). Kalau goyang keluar lagi darah,” ucap Asma.
Menurut Asma, berbagai penyiksaan itu didapat anaknya agar mau mengakui perbuatannya.
Agen Poker
“Disuruh’ka terus mengaku, jadi bilang’ma kalau mengaku’a ini tambah disiksa’ka. (Disuruh terus mengaku, kalau tak mengaku bakal makin disiksa).
Jadi bilang’ka, pak kalau mau’ki siksa’ka lebih baik saya dibunuh, apalagi disiksa’ma disetrum’mi bere-bere’ku kodong.(Jadi saya bilang, kalau mau disiksa lagi, lebih baik saya dibunuh daripada disiksa, diestrum kemaluan saya),” terang Salman dengan suara lemah.
0 Response to "Tragis Akibat Salah Tangkap Polisi, Pemuda Ini Dianiaya Dan Disetrum Hingga Kelaminnya Mengeluarkan Darah"
Posting Komentar