Tidak hanya Jepang dan Korea Selatan, beberapa negara yang bergabung dalam ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) juga sering mencatat kasus bunuh diri. Baru-baru ini datang dari negara tetangga, Malaysia
Seorang pria melompat dari sebuah kapal ferry yang tengah berlabuh di Pulau Penang, Malaysia. Kepala Kepolisian Distrik Seberang Perai Utara, ACP Noorzainy menerangkan, berdasarkan kesaksian kapten kapal ferry, pelaku bunuh diri sudah menunjukkan gelagat aneh sejak naik ke kapal sebelum akhirnya memutuskan lompat dari kapal.
Agen Domino
“Awalnya pria ini menaiki feri ke Georgetown tetapi ketika sampai tidak turun dan tinggal di dalam feri yang sama menuju ke Butterworth. Ketika kapal feri mencapai Butterworth, pria itu akhirnya memutuskan untuk melompat,” jelas ACP Noorzainy.
Pria itu kemudian diselamatkan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Dia kemudian dirujuk ke seorang psikolog untuk pengobatan lebih lanjut.
Pria itu sendiri mengaku alasan nekat mengakhiri hidupnya karena sudah sangat muak dan tak tahan dengan sikap istrinya yang suka memarahinya dan juga mengatur.
Agen Poker
Di samping itu, ia juga memiliki masalah dengan keuangan, yang sehingga semakin mendorongnya untuk melakukan tindakan tak terpuji itu.
Terlepas dari segala alasan itu, si pria tetap dikenai undang-undang pasal 309 KUHP, yaitu sebuah undang-undang kuno khusus untuk menghukum seseorang yang melakukan bunuh diri.
0 Response to "Tak Tahan Kerap Dimarahi Istrinya, Seorang Pria Nekat Ceburkan Diri Ke Laut"
Posting Komentar